Skip to main content

Featured

3 HP Gaming Terbaik 2025 untuk Main Game Tanpa Lag!

Dunia game mobile yang semakin berkembang pesat semakin membutuhkan spesifikasi device yang mumpuni untuk menikmati pengalaman bermain game yang nyaman dan seru, kali ini GT Pedia merekomendasikan beberapa handphone yang mungkin sesuai dengan kebutuhan Kalian untuk menyalurkan hobi maupun bakat kalian di dunia game mobile. Game mobile sekarang grafiknya semakin bagus hingga mendekati grafik game console maupun game PC , sehingga dibutuhkan handphone dengan spesifikasi yang tinggi untuk menunjang kebutuhan bermain game kalian. Berikut ini handphone spek gaming yang bisa kalian miliki untuk bermain Game dengan maksimal anti lag di saat kalian bermain dengan grafik rata kanan :   Asus Rog Phone 8 Pro ASUS ROG Phone 8 Pro dirancang khusus untuk para gamer dengan performa tinggi , layar yang responsif, dan sistem pendingin yang efektif . Handphone ini sangat direkomendasikan untuk kalian para gamer , tentu dengan harga yang sesuai dengan...

Niantic Jual Divisi Pokémon Go ke Scopely Rp 57 Triliun? Ini Alasan & Dampaknya bagi Pemain!

 

Niantic, pengembang dibalik fenomena global Pokémon Go,

dikabarkan tengah mempertimbangkan penjualan divisi game

mereka seharga Rp 57 triliun kepada Scopely Inc., perusahaan

game mobile yang berada di Arab Saudi. 

 

Langkah ini muncul setelah serangkaian tantangan yang dihadapi

Niantic pasca kesuksesan Pokémon Go pada 2016. Meskipun game

tersebut mencapai lebih dari 500 juta unduhan di tahun

peluncurannya, proyek-proyek berikutnya seperti Ingress dan

Harry Potter: Wizards Unite tidak mampu menandingi popularitasnya.

Pada 2022, Niantic merumahkan 8% karyawannya dan membatalkan

empat proyek game, termasuk Harry Potter: Wizards Unite.

Tahun berikutnya, perusahaan memberhentikan 230 karyawan dan

menghentikan pengembangan game bertema NBA dan Marvel.

 

Jika kesepakatan ini terealisasi, Niantic kemungkinan akan mengalihkan

fokusnya kembali ke teknologi geospasial, bidang yang menjadi dasar

pendiriannya sebelum terjun ke industri game. Sementara itu, Scopely

berpotensi memperluas portofolio gamenya dengan mengakuisisi divisi

game Niantic, termasuk Pokémon Go.

 

Perlu dicatat bahwa hingga saat ini, baik Niantic maupun Scopely belum

memberikan pernyataan resmi terkait rencana akuisisi ini.

 

Masa Depan Pokémon Go Pasca Akuisisi

Jika akuisisi ini benar-benar terjadi, banyak penggemar yang

bertanya-tanya tentang masa depan Pokémon Go. Scopely

dikenal sebagai perusahaan game mobile yang fokus pada

monetisasi dan pengalaman pengguna jangka panjang. Ini berarti

ada kemungkinan besar Pokémon Go akan mengalami perubahan

signifikan, baik dari segi konten, event, maupun strategi bisnis.

 

Salah satu kemungkinan adalah peningkatan fitur berbasis live service

yang lebih agresif, seperti event berbayar, item eksklusif, atau bahkan

mekanisme langganan premium. Langkah ini bisa jadi strategi Scopely

untuk memaksimalkan keuntungan dari komunitas besar yang masih

aktif memainkan Pokémon Go.

 

Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa perubahan kepemilikan

bisa berdampak pada pengalaman pemain. Jika Scopely terlalu fokus

pada monetisasi tanpa inovasi yang cukup, bisa saja jumlah pemain

aktif akan berkurang secara bertahap.

 

Apa Alasan Niantic Menjual Divisi Game?

Keputusan Niantic untuk menjual divisi gamenya kemungkinan besar

dipicu oleh berbagai faktor, di antaranya:

 

Penurunan Popularitas Pokémon Go

Meskipun masih memiliki basis pemain setia, jumlah pemain

Pokémon Go tidak sepopuler saat awal perilisannya di tahun 2016.

Tren game berbasis Augmented Reality (AR) juga tidak berkembang

secepat yang diharapkan Niantic, sehingga pendapatan dari game

 ini cenderung stagnan.

 

Gagalnya Proyek-Proyek Lain

Setelah kesuksesan besar Pokémon Go, Niantic mencoba

mengembangkan game berbasis AR lainnya, seperti

Harry Potter: Wizards Unite, Pikmin Bloom, dan NBA All-World.

Sayangnya, semua proyek ini gagal menarik perhatian pasar dan beberapa

di antaranya bahkan ditutup dalam waktu singkat.

 

Fokus Kembali ke Teknologi Geospasial

Niantic sebenarnya bukan perusahaan game murni. Sebelum

meluncurkan Pokémon Go, mereka berfokus pada teknologi geospasial

dan pengembangan aplikasi berbasis peta. Ada kemungkinan besar

mereka ingin kembali ke bidang ini, terutama dengan meningkatnya

potensi pasar Metaverse dan teknologi AR untuk industri lain.

 

Dampak Akuisisi Ini bagi Industri Game Mobile

Jika akuisisi oleh Scopely terjadi, industri game mobile bisa

melihat perubahan besar dalam cara pengelolaan game berbasis

komunitas.

 

Dominasi Scopely dalam Industri Game Mobile

Scopely telah memiliki berbagai game populer seperti Star Trek Fleet

Command dan Marvel Strike Force. Dengan tambahan Pokémon Go,

perusahaan ini bisa semakin kuat dalam persaingan global di

sektor game mobile.

 

Perubahan Strategi Monetisasi di Pokémon Go

Pemain Pokémon Go harus bersiap menghadapi kemungkinan

perubahan sistem ekonomi dalam game. Scopely kemungkinan akan

menerapkan model monetisasi yang lebih agresif, termasuk lebih banyak

event eksklusif berbayar dan peningkatan transaksi mikro.

 

Evolusi Augmented Reality (AR) dalam Game Mobile

Akuisisi ini juga bisa mempercepat inovasi dalam teknologi AR di

industri game mobile. Jika Scopely ingin mempertahankan daya tarik

Pokémon Go, mereka mungkin akan berinvestasi dalam fitur-fitur AR

yang lebih canggih dan pengalaman bermain yang lebih imersif.

 

Kesimpulan

Penjualan divisi game Pokémon Go oleh Niantic ke Scopely menjadi

peristiwa besar di industri game mobile. Langkah ini kemungkinan dipicu

oleh penurunan performa game AR Niantic serta keinginan mereka untuk

kembali fokus ke teknologi geospasial.

 

Sementara itu, jika akuisisi ini terjadi, Scopely berpotensi mengubah

arah Pokémon Go, baik dari segi fitur, event, maupun strategi monetisasi.

Hal ini bisa membawa dampak positif maupun negatif bagi para pemain

setia game ini.

 

Untuk saat ini, baik Niantic maupun Scopely masih belum memberikan

pernyataan resmi terkait akuisisi ini. Namun, dengan nilai transaksi yang

mencapai Rp 57 triliun, keputusan ini bisa menjadi salah satu momen

penting dalam sejarah industri game mobile.

 

Relevansi:

  • Niantic jual Pokémon Go
  • Scopely akuisisi game mobile
  • Masa depan Pokémon Go
  • Niantic fokus geospasial
  • Industri gim mobile 2024
  • Augmented Reality gaming

 

Comments